Minggu, 18 Desember 2011

REFLEKSI KELOMPOK 6

POPULASI
konsep spesies :
1.       Konsep spesies biologis
2.       Konsep spesies pengenalan (melalui perkawinan)
3.       Konsep spesies kohesi (mekanisme mempertahankan spesies)
4.       Konsep spesies ekologis (penyesuaian lingkungan)
5.       Konsep spesies evolusioner
Suatu spesies dalam populasi memiliki kesamaaan morfologi dan ekologi. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang hidup dalam suatu daerah pada waktu tertentu. Karakteristik populasi dapat digolongkan pada : natalitas (angka kelahiran), mortalitas (angka kematian), distribusi (distribusi umur, distribusi populasi,distribusi spasial), bentuk pertumbuhan, fluktasi populasi.
Natalis : produksi individuan2 baru didalam populasi melalui kelahiran haching (bertelor), germenasi (perkecambahan) atau pembelahan seperti pada jamur.
Endemik : suatu organisme yang unik pada suatu daerah geografi.
Kompetisi : merupakan persaingan untuk mendapatkan apa yang perlukan.
Intraksi antar organism :
Ø  Netral
Ø  Predasi
Ø  Parasitisme
Ø  Komensalime
Ø  Mutualisme

REFLEKSI KELOMPOK 5

Biotic dan Abiotik
Tanah sebagai medium : tanah sebagai bentuk spon sebagai garis besar tanah padatan, cairan, gas.
Beberapa sifat kimia tanah
a.     a. PH tanah                                              f. P-bray
b.      b. C-organik                                             g. kalium
c.       c. N-total                                                 h. natrium
d.      d. Pupuk                                                  i. kalsium
e.      e. Air hujan                                              j. magnesium
Ø  Didalam tanah terdapat mikroorganis bakteri aerob, anaerob,fungi, ctinomycetes, algae.
Ø  Profil tanah merupakan suatu kumpulan berbagai lapisan tanah , tanah tersusun oleh lapisan-lapisan yang disebut horizon tanah.
Ø  Factor biotic adalah factor hidup yang meliputi semua mahluk hidup. Manusia dengan tumbuhan, manusia dengan hewan.
Faktor edaktif :
1.       Tanah terdiri atas               : bahan mineral, udara, bahan organik, air
2.       Profil  tanah                       : kumpulan lapisan tanah
3.       Lapisan tanah                    : kumpulan berbagai macam tanah
4.       Topografi                           : munyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi,
5.       Kemiringan tanah             : mempengaruhi sifat dan banyaknya tanah yang terhimpun
6.       Faktor biotic                      : peranan benda hidup pada lingkungan
 Bentuk-bentuk interaksi       :
a.       Makhluk hidup  dengan tumbuhan
b.      Tumbuhan dengan hewan dalam komunitas
c.       Tumbuhan dalam komunitas
Beberapa pertanyaan
1.       Apa hubungan bakteri dengan tumbuhan atau tanaman?
Jwb : Dapat meningkatkan produksi tanaman contoh bakteri Acetobakter dan Rhiyobium karena dengan bantuan bakteri data membantu mengurai unsur hara yang ada pada tanah.
2.       Tolong jelaskan secara spesifik hubungan intraksi tumbuhan terhadap komunitas tumbuhan?
Jwb : koumunitas adalah hubungan indifidu yang berbeda yang saling berhubungan.
Dapat dicontohkan apabila ada suatu tumbuhan yang memiliki zat alilopati, tumbuhan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan indifidu (persingan untuk tetap hidup).





Minggu, 11 Desember 2011

REFLEKSI KELOMPOK 3 dan KELOMPOK 4


REFLEKSI KELOMPOK 3
Yang berjudul Cahaya dan Suhu. Dapat saya ketahui bahwa cahaya itu sendiri merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. Dimana terdapat tiga aspek penting yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu : kualitas cahaya, intensitas cahaya dan lama penyinaran.
Yang pertama adalah kualitas cahaya, dalam aspek ini tidak memperlihatkan perbedaan antara satu tempat dengan tempat yang lain, jadi tidak selalu menjadi faktor ekologi yang penting. Meskipun demikian telah dipahami  bahwa ada respon kehidupan terhadap berbagai panjang gelombang cahaya.
Yang kedua yaitu intensitas cahaya, dimana intensitas cahaya itu sanagat berperan sebagai tenaga pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya dapat menghasilkan perbedaan struktur ekosistem,  karena sudut dan arah kemiringan topografi sangat berpengaruh terhadap jumlah cahaya yang sampai di permukaan bumi atau ekosisem.
Aspek yang ketiga yaitu lama penyinaran, lama penyinaran relatif antara siang dan malam akan mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas, organisme hidup terhadap lamanya siang hari dikenal dengan fotoperiodisma.
Peran cahaya terhadap tumbuhan, yang pertama adalah
·         Fotoperiodisme, yang berarti respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Istilah fotoperodisme digunakan untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinaran yang diterima oleh tumbuhan tesebut.
·         Fotoenergetic, yaitu pertumbuhan yang dipengaruhi oleh banyaknya energi yang diserap dari sinar matahari oleh bagian tanaman.
·         Fotodestruktif adalah tingginya intensitas cahaya yang mengakibatkan fotosintesis semakin tidak meningkat,disebabkan tanaman mengalami batas titik jenuh cahaya sehingga bukan menjadi sumber energi tetapi sebagai perusak.


REFLEKSI KELOMPOK 4
Yang berjudul Atmosfer dan Air , Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.  Sedangkan Udara itu sendiri  merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,karbon dioksida, dsb. Lapisan-lapisan bumi terdiri dari Troposfer,  Statosfer, Mesosfer, Termosfer, Ionosfer, Eksofer. Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, dibawah troposfer, dan diatas mesosfer. Batas dari Troposfer dan Stratosfer adalah Tropopause. Mesosfer merupakan lapisan atmosfer bumi yang jauh diatas stratosfer dan jauh dibawah termosfer. Thermosfer adalah lapisan terbesar dari atmosfer bumi, jauh diatas mesosfer dan jauh dibawah exosfer.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya gas karbondioksida  (CO2) dan gas - gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2  disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organic lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Sehinga udara CO2  naik ke asmsfer dan menyelubungi lapisan zoon, mengakibatkan global worming.
 Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Fungsi air bagi tanaman yaitu, Sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma, sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik, sebagai rektan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asamtrikarboksilat. sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis, mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnyastomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman tertentu, berperan dalam perpanjangan sel, sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta digunakandalam proses respirasi.
        


RESUME KELOMP0K l dan KELOMPOK 2


Resume Kelompok 1
Ø    Ekologi adalah ilmu yang mempelajari antara interaksi manusia dengan lingkungannya.
Ø    Pengertian Ekologi Tumbuhan
Ø    Ekologi tanaman mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Tanaman mengandung arti tumbuhan yang telah dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi.
Ø    Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu yang beradaptasi terhadap lingkungan.
Ø    Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajarikelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, dan lain sebagainya.
Ø    Ekologi Hutan
Ø    Adapun ekologi hutan adalah cabang dari ekologi yang khusus mempelajari ekosistem hutan. Hutan dipandang sebagai suatu ekosistem adalah sangat tepat, mengingat hutan itu dibentuk atau disusun oleh banyak komponen yang masing-masing komponen tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dipisah-pisahkan, bahkan saling memengaruhi dan saling bergantung.

Resume 2
Ø    Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan
Ø    Lingkungan Makro
Lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional.
Ø    Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro merupakan suatu habitat organisme yang mempunyai hubungan faktor-faktor fisiknya dengan lingkungan sekitar yang banyak dipengaruhi oleh iklim mikro dan perbedaan topografi.
Ø    Lingkungan abiotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Ø    Lingkungan biotik adalah suatu lingkungan yang mempunyai kehidupan, dicontohkan : hewan , manusia , mikroorganiseme. Begitu pula lingkungan abiotik adalah lingkungan benda yang tidak hidup , misalnya air, udara, tanah, dan lain lain. Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik
Ø    Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit. Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi disebut keadaan yang membatasi atau faktor pembatas.
Ø    Relung atau niche merupakan tempat makhluk hidup berfungsi di habitatnya, bagaimana cara hidup, atau peran ekologi makhluk hidup tersebut.
Ø    Adaptasi  merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
Ø    Indikator ekologi adalah fisik, kimia, atau tindakan biologis yang paling mewakili unsur-unsur kunci dari ekosistem yang kompleks.



Senin, 05 Desember 2011

Komponen Biotik dan Fungsi Organisme dalam suatu Komunitas

Komponen Biotik dan Fungsi Organisme dalam suatu Komunitas - Berdasarkan Kegiatan 9.1, selain komponen-komponen abiotik yang telah disebutkan di atas, kamu juga menemukan komponen-komponen biotik. Jika yang kamu amati kolam, tentu kamu menemukan tumbuhan air, seperti alga (ganggang), eceng gondok, dan rumput. Selain tumbuhan, kamu juga menemukan hewan-hewan air seperti ikan, katak, keong, dan serangga air. Jika yang kamu amati padang rumput kamu dapat menemukan berbagai jenis rumput, serangga tanah, dan cacing. Bahkan di pohon besar kamu dapat menemukan serangga, lumut, lumut kerak, dan berbagai jenis paku.
Berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem disebut komponen biotik. Termasuk ke dalamnya jenis organisme yang sangat kecil, seperti bakteri, protozoa, dan jamur. Setiap makhluk hidup mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda-beda dalam lingkungannya Secara garis besar, jabatan atau fungsi organisme dalam suatu komunitas dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu produsen, konsumen, pengurai, dan detritivor.
a. Produsen. Produsen atau penghasil terdiri atas organisme autotrof, yaitu organisme yang dapat menyintesis (membuat) makanan sendiri. Organisme autotrof mampu menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik melalui fotosintesis atau kemosintesis. Organisme autotrof biasanya adalah tumbuhan berklorofil, beberapa jenis bakteri, dan ganggang biru.
b. Konsumen. Konsumen atau pemakai terdiri atas organisme heterotrof, yaitu organisme yang menggunakan senyawa organik yang dihasilkan oleh produsen. Termasuk ke dalam konsumen adalah hewan dan manusia.
c. Pengurai. Pengurai disebut juga perombak atau dekomposer, adalah organisme heterotrof yang menguraikan produsen dan konsumen yang sudah mati. Dalam penguraiannya, materi organik yang kompleks akan diubah menjadi materi yang lebih sederhana dan akhirnya menjadi mineral-mineral yang dimanfaatkan kembali oleh produsen. Pengurai umumnya berupa mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Bisakah kamu bayangkan apabila tidak ada pengurai dalam ekosistem?
d. Detritivor. Selain pengurai, ada kelompok mikroorganisme yang termasuk detritivor. Detritivor adalah organisme yang memakan bahan organik (sampah-serasah) menjadi partikel-partikel yang lebih kecil (detritus), misalnya cacing tanah, serangga tanah, siput, keluwing, dan tripang. Keempat komponen di atas tidak berdiri sendiri tetapi saling berinteraksi. Bentuk interaksi tersebut bermacam-macam, misalnya simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan antar organisme yang saling menguntungkan. Contoh simbiosis mutualisme dapat kamu lihat pada Gambar 9.1.
Gambar 9.1 Simbiosis mutualismeGambar 9.1 Simbiosis mutualisme
(1) Burung jalak hinggap pada punggung kerbau untuk memakan kutu. Burung mendapat makanan dan kerbau lepas dari gangguan kutu.
(2) Rayap tak mampu mencerna kayu yang menjadi makanannya. Di dalam perut rayap terdapat protozoa (hewan bersel satu) yang membantu mencerna kayu (selulosa). Hasil pencernaan itu digunakan oleh rayap dan protozoa sebagai sumber energi. Protozoa tak dapat mencari makan sendiri.
(3) Lumut kerak merupakan simbiosis antara alga dan jamur. Alga dapat membuat makanan karena berklorofil, sedangkan jamur mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan menyerap air. Bahan fotosintesis diambil oleh jamur, sedangkan fotosintesis terjadi pada alga. Hasilnya dimanfaatkan oleh kedua organisme. Sebelum kita membahas tentang simbiosis komensalisme, pelajarilah contoh-contoh pada Gambar 9.2.
Gambar 9.2 Simbiosis komensalismeGambar 9.2 Simbiosis komensalisme
(1) Ikan remora mempunyai alat penempel pada punggungnya untuk menempel pada tubuh ikan hiu. Dengan menempel pada tubuh ikan hiu, ikan remora terbawa ke mana-mana. Selain mendapat perlindungan, daerah untuk mencari makan ikan remora menjadi lebih luas, sedangkan ikan hiu tidak mendapat untung, juga tidak dirugikan.
(2) Dengan menempel pada pohon yang tinggi, anggrek memperoleh cahaya matahari dan air (kelembapan tinggi). Anggrek dapat berfotosintesis, dan bahan-bahannya diambil dari zat-zat yang terlarut dalam air. Pohon yang ditumpanginya tidak untung dan tidak dirugikan. Anggrek hidup secara epifit.
Berdasarkan contoh-contoh tadi, dapatkah kamu sebutkan organisme mana yang mendapat keuntungan? Jika salah satu organisme dari simbiosis mendapat keuntungan, dan organisme lain tidak untung juga tidak dirugikan, simbiosis seperti itu disebut simbiosis komensalisme. Carilah contoh yang lain. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara organisme yang satu diuntungkan, sedang organisme yang lainnya dirugikan. Misalnya, parasit malaria yang hidup di dalam tubuh manusia. Parasit ini disebut Plasmodium (termasuk hewan bersel satu), memakan butir-butir darah merah. Siapa yang dirugikan? Mari kita pelajari contoh-contoh berikut!
Gambar 9.3 Contoh simbiosis parasitisme
(1) Tali putri adalah tanaman berbentuk benang berwarna kuning. Benang-benang ini membelit tumbuhan inang untuk mengisap zat-zat makanan yang sudah jadi dari tubuh inang.
(2) Benalu menempel pada tumbuhan inang, mengisap air dan garam-garam mineral dari tumbuhan inang untuk fotosintesis. Benalu mempunyai klorofil, jadi dapat membuat makanan sendiri. Berdasarkan contoh-contoh di atas, coba kamu sebutkan organisme yang beruntung dan organisme yang dirugikan! Interaksi yang terjadi pada simbiosis parasitisme menguntungkan salah satu organisme yang bersekutu, sedangkan organisme yang lainnya dirugikan. Samakah sifat parasit pada tali putri dan benalu?
Tali putri mengambil makanan yang sudah jadi, tidak dapat membuat makanan sendiri. Parasit semacam ini adalah parasit sejati, dan disebut parasit obligat. Berbeda dengan benalu yang hanya mengisap air dan garam-garam tanah, organisme ini dapat membuat makanan sendiri. Parasit semacam ini disebut parasit sebagian atau parasit fakultatif.